Berbagai aplikasi di telepon pintar telah banyak membantu difabel untuk mempermudah kehidupan sehari-hari, dari mulai aplikasi yang sangat umum dan orang nondifael juga gunakan seperti aplikasi jasa angkutan online, hingga aplikasi yang dibuat secara spesifik untuk mempermudah kehidupan difabel. Beberapa aplikasi seperti AMR, sebagai pendeteksi mata uang bagi difabel netra serta signteraktif yang digunakan Tuli untuk mengakses bahasa isyarat, terbukti telah mampu memudahkan kehidupan difabel.
Teknologi penunjang mobilitas difabel netra telah banyak dikembangkan. Be My Eyes menjadi salah satu contoh aplikasi yang menghubungkan difabel netra dengan para relawan yang siap membantu melalui fasilitas panggilan video.
Dengan motto Lend your eyes to the blind, aplikasi ini dapat diperoleh secara gratis di Play Store untuk handphone yang menggunakan sistem operasi android maupun di Apps Store bagi handphone yang berbasis IOS. Tampilan awal antar muka aplikasi ini setelah didownload akan menampilkan pilihan jenis pengguna yakni volenteer atau difabel netra.
Ditemui di Kompleks YAPTI (Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia) Makassar (30/11), Ismail Naharuddin salah satu difabel netra asal Makassar merasa sangat terbantu dengan keberadaan aplikasi ini. Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Makassar tersebut menyatakan bahwa pada awalnya dirinya mendapat informasi tentang aplikasi tersebut dari seorang teman. Saat mencoba aplikasi ini, Ismail merasa sangat terbantu “Terutama saat saya mengerjakan tugas dan harus membaca tulisan dalam huruf awas. Saya juga terbantu dalam melihat hasil tes.”
Pada tampilan awal setelah mendownload aplikasi ini, para pengguna diberikan pilihan pendaftaran sebagai pengguna difabel netra atau volunteer. Melalui pendaftaran yang mencantumkan email serta identitas pribadi, para user telah dapat mengaktifkan serta memanfaatkan aplikasi ini.
Baca selengkapnya pada tulisan berikut:
Be My Eyes, Mata Digital Bagi Difabel Netra ~ solider.id