Mengisi waktu istirahat, penulis mencoba mencari referensi beberapa bahan tulisan. Tiba-tiba hujan turun dengan begitu derasnya, membuat penulis teringat dengan salah satu karya Tere Liye yang berjudul “Hujan”. Salah satu tokoh utama dalam novel berlatar masa depan tersebut adalah Lail. Ia diceritakan mengalami konflik batin yang membuatnya ingin melupakan hujan, dengan memodifikasi ingatannya di salah satu pusat terapi saraf.
Beberapa kalimat menarik dalam novel tersebut tentang hujan:
“Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu”.(Tere Liye. Hujan)
“Kamu tahu kenapa kita mengenang banyak hal saat hujan turun? Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya”.(Tere Liye. Hujan)
Dari sudut pandang kesehatan, kebencian atau bahkan ketakutan berlebihan saat hujan, dikenal dengan istilah “Ombrophobia”. Sebagian orang mungkin hanya akan mengalami hal ini ketika hujan lebat, tapi tak jarang pula ada yang merasakan phobia ini saat hujan rintik-rintik.
Munculnya rasa ketakutan ini, hingga sekarang belum bisa dipastikan sebab utamanya. Namun, dipercaya pengalaman buruk dengan hujan yang mengakibatkan rasa traumatis menjadi salah satu faktor yang paling berperan. Misalnya, mengalami kecelakaan ketika hujan, kehilangan benda atau seseorang yang penting saat hujan, hingga pernah menjadi korban bencana yang berkaitan dengan hujan.
Beberapa ciri seperti gelisah, histeris, menjerit, menangis, hingga berpikiran akan meninggal ketika hujan, menjadi pertanda seseorang kemungkinan mengalami ombrophobia. Namun hal tersebut tentu tidak dapat langsung disimpulkan, sebab perlu melalui diagnosis lengkap serta konsultasi kepada profesional yang kompeten dalam hal kesehatan jiwa.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Sahabat pembaca juga dapat menambahkan informasi serta menyempurnakan tulisan ini pada kolom komentar.
