Pekan lalu, gempa dan tsunami menerjang wilayah Kerajaan Tonga. Kejadian ini bahkan berdampak hingga ke Jepang dan Amerika Serikat. Peristiwa tersebut mengakibatkan terputusnya saluran komunikasi seperti internet, sehingga orang-orang dari luar Tonga mengalami kesulitan memastikan kondisi masyarakat di sana.
Berada di wilayah Pasifik, berikut beberapa informasi terkait Kerajaan Tonga yang dirangkum dari berbagai sumber:
Negara kepulauan
Di kelilingi oleh Samudra Pasifik, Kerajaan Tonga terdiri dari sekitar 170 pulau yang kemudian dibagi menjadi tiga wilayah utama: Vavau di utara, Haapai di tengah, dan Tongatapu di selatan. Menganut sistem pemerintahan monarki konstitusional, ibu kota kerajaan ini berada di Nuku’alofa. Beriklim tropis, mata pencarian mayoritas penduduknya bergantung pada sektor pertanian, perkebunan, dan nelayan.
Mayoritas penduduknya merantau
Demi memperoleh penghidupan yang lebih baik, banyak masyarakat tonga khususnya generasi muda mengadu nasib di negara lain. Mereka kemudian mengirimkan hasil keringat mereka kepada keluarga yang masih menetap di Tonga, membuat sumber perekonomian terbesar kerajaan ini bersumber dari pahlawan devisa mereka di luar negeri. Setelah bertahun-tahun bekerja di luar, masyarakat Tonga umumnya akan kembali ketika memasuki usia pensiun dan melanjutkan hidupnya dengan tenang di kampung halaman.
Tak punya lampu lalu lintas
Dengan jumlah penduduk yang tak sepadat kota-kota sibuk seperti Jakarta, membuat lalu lintas di sebagian besar wilayah Tonga lancar tanpa hambatan. Terlebih wilayah ini memang didominasi pulau-pulau yang terpisahkan oleh lautan, membuat mobil dan motor tak menjadi pilihan transportasi utama. Kondisi ini mengakibatkan jalanan kota cenderung sepi, dan biasanya akan lebih mendahulukan kendaraan di sebelah kanan ketika berada di bundaran.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Sahabat pembaca juga dapat menyempurnakan dan menambahkan informasi terkait tulisan ini pada kolom komentar.
