Jenius

Cerpen & Sastra
Butuh waktu sekitar < 1 menit untuk membaca tulisan ini

Hari yang dinanti telah tiba, tanggal pengumuman kompetisi lomba sains. Rina juga sebenarnya bingung dan tak percaya, ia berada di tengah keriuhan menanti keputusan final. Semuanya serba Ajaib, semester lalu nilainya C, tapi entah kenapa Namanya terpilih mewakili sekolah dalam perlombaan sains tingkat nasional.

Baca juga :  Menyalakan Semangat Menjadi Lebih Baik

Berawal dari kejeniusannya yang tiba-tiba muncul, nilai ulangan harian A, dan setiap pertanyaan guru bisa ia jawab, wali kelas kemudian mengusulkan Namanya menjadi peserta. Kata orang, kecerdasannya yang mendadak karena mendapatkan anugrah “Ilmu laduni”. Ilmu ini adalah nikmat pengetahuan yang dikaruniakan Allah langsung kepada hamba-Nya yang ia kehendaki tanpa perlu melalui perantara maupun proses belajar.

Baca juga :  Jejak Cahaya 14 Abad Silam

Hari ini benar-benar menjadi milik Rina. Setelah lolos ke final, ia dinobatkan meraih juara pertama, sekaligus menyabet hadiah uang sebesar 500 juta rupiah. Dengan tepukan dan sorakan tangan dari penonton, Rina menuju panggung di tengah lapangan terbuka untuk menerima piala dan hadiah. Belum sempat sampai di panggung, hujan deras mendadak turun, membuat Rina basah kuyup. Ia lalu berlari, namun justru terpleset, membuatnya tak sadarkan diri. Tak lama, ia terbangun karena omelan ibunya yang masih terlihat memegang gayung. Ia pun benar-benar basah, lengkap Bersama kasurnya. Ia pun kecewa, ternyata kejeniusan, lomba, juara, piala, dan hadiah, hanya mimpi belaka.

Tinggalkan Balasan