Setelah memesan menu yang ia inginkan, kembali si gadis berusaha mencuri perhatian Azril dari layar laptop, “Zril, menurutmu hari ini aku cantik?”
“B aja.”
“Bener-bener dingin. Orang itu ya, kalau ada cewek depannya diajak ngobrol dong. Sudah capek-capek dandan, pakai baju seksi kayak gini, eh … kamunya nggak ada respons a-“
“Nggak usah banyak ngomong. Makan, terus kasi data yang kuminta.” Kembali Azril memotong ucapan si gadis.
Namun, si gadis tetap tak peduli. Ia tetap terus mengoceh, berusaha mencuri perhatian Azril. Bahkan ketika makan pun, si gadis tetap asyik ngobrol, tapi Azril tetap acuh. Membuat keduanya seoalah berada di sebuah tempat yang sama, namun berbeda dimensi.
bersambung …