Dear diary, hari ini melelahkan. Aku bareng keluarga akhirnya pindah. Tempat baru, suasana baru, lingkungan baru. Rasanya hidupku direstart lagi di tahun baru ini, Dear. Aku sebenarnya udah ngantuk banget, sama kayak ayah sama bunda yang udah lelap di kamar sebelah, tapi aku harus ngunjungin kamu dulu sebelum aku pamit ke alam mimpi.
Disini udaranya dingin banget, Dear. Terasa nusuk sampai ke tulang. Mungkin untuk pertama kalinya aku akan tidur dengan selimut malam ini. Lagi-lagi hal baru ya, Dear. Akuu berharap, bisa dapat kehangatan seperti di belahan bumi bagian selatan yang di awal tahun ini sedang musim panas, bukan malah terasa seperti di belahan bumi utara yang sedang musim dingin.
Apapun itu, aku harus mulai hal baru ini dengan optimis. Seperti filosofi salah satu wajah Dewa Yanus, dewa mitologi Romawi yang memiliki dua wajah dan jadi asal mula penamaan bulan ini. Bagian wajah depan selalu senyum melambangkan optimis, sementara yang bagian belakang terlihat muram menandakan kesedihan. Hari esok pasti lebih baik kan, Dear!
***
✍ Hidup yang kini dijalani, merupakan akibat dari setiap kisah yang telah dilalui, dan menjadi sebab untuk cerita yang akan dijumpai. Setiap memori silam pasti memiliki makna, kita tentu harus mampu mengambil hikmah akan setiap peristiwa, menjalani hidup yang tak mengenal kata jeda, menjemput asa, buah dari perjuangan berbingkai keyakinan yang ditopang oleh kekuatan doa.