Ilustrasi buku catatan

Utsman bin Affan: 11 Tahun Dengan Berbagai Keberhasilannya

Materi Pembelajaran
Butuh waktu sekitar 2 menit untuk membaca tulisan ini

Pemerintahan Utsman bin Affan berlangsung selama 11 tahun, 11 bulan, dan 17 hari. Pada masa pemerintahannya, Utsman bin Affan turut melanjutkan upaya perluasan dan pengembangan wilayah Islam, khususnya wilayah-wilayah strategis seperti Mesir dan Iraq. Selain wilayah tersebut, pasukan muslim di masa kepemimpinan Utsman juga berhasil menguasai Armenia, Azerbaijan, Tabaristan, dan sebagian wilayah Persia.

Untuk mendukung upaya perluasan wilayah, Usman bin Affan membentuk armada laut yang kemudian berhasil menaklukkan daerah-daerah seberang laut seperti pesisir laut hitam, wilayah Asia kecil, Cyprus, Nubia, Rhodes, dan Tunisia. Ia juga berupaya menjaga stabilitas negara dengan mengamankan para pemberontak yang berada di wilayah Azerbaijan, Rai, Iskandaria, dan Persia.

Baca juga :  Pengertian & Hukum Pernikahan

Selain perluasan wilayah, Utsman bin Affan juga melakukan standarisasi bacaan Al-Quran. Islam yang mulai tersebar termasuk ke wilayah non-Arab, menimbulkan masalah perbedaan cara baca Al-Quran (Qira’ah). Hal ini hampir saja memicu perang saudara diantara kaum muslimin karena masing-masing merasa benar.

Permasalahan tersebut disampaikan oleh Hudzaifah Al-Yamani kepada Utsman bin Affan, dan ditindaklanjuti dengan pemebntukan tim untuk membukukan Al-Quran berdasarkan salinan mushaf yang telah ditulis pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq. Setelah selesai, salinan-salinan mushaf tersebut dikirim ke Basrah, Kufah, Mekkah, Mesir, Syam, dan Yaman, serta satu mushaf disimpan di Madinah. Mushaf-mushaf tersebut yang kemudian kini dikenal dengan nama “Mushaf Utsmani”.

Baca juga :  Museum Dua Zaman

Berkat kebijakan tersebut, pertikaian akibat perbedaan cara baca Al-Quran dapat dihindari. Utsman bin Affan juga mewajibkan kaum muslimin menggunakan mushaf berdasarkan salinan yang telah disebar. Sementara mushaf lain yang cara bacanya berbeda, diputuskan untuk dibakar agar tak menimulkan kebingungan dan gejolak pertikaian lagi di masa yang akan datang.

Dalam bidang pembangunan fisik, Utsman bin Affan berusaha menata fasilitas umum dengan membangun jalan, jembatan, dan bendungan untuk mencegah banjir besar dan mengatur pengairan. Utsman bin Affan juga membangun beberapa masjid, termasuk memperluas Masjid Nabawi di Madinah untuk memenuhi kebutuhan tempat ibadah bagi kaum muslomin yang terus bertambah.

Baca juga :  Abu Bakar Ash-Shiddiq; Peternak Unta yang Gemar Bersegera

Sumber:

  1. Katsir, Ibnu. Tartib wa Tahdzib Al-Kitab bidayah wan Nihayah. Usman, Muhammad Ahsam. 2021. Utsman bin Affan; Biografi dan Pengangkatan Beliau Sebagai Khalifa. Yogyakarta: Hikam Pustaka.
  2. Misrawi, Zuhairi. 2010. Seri Sahabat Nabi: Utsman bin Affan. Bandung: Pustaka Oasis.
  3. Tsuroyya, Elfa. 2022. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Direktorat KSKK Madrasah.
  4. Ula, Miftachul dkk. Sejarah Kebudayaan Islam – Studi & Pengajaran Islam. Jakarta: Kementerian Agama.

Tinggalkan Balasan